Jalan Nasional di Muntoi Amblas Akibat Hujan Deras, Pemda Bolmong Bergerak Cepat

JuaraNews.co Bolmong – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) selama sepekan terakhir memicu kerusakan infrastruktur penting. Akibat curah hujan yang terus-menerus mengguyur, ruas jalan nasional di Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat, mengalami amblas pada Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 18.30 WITA. Peristiwa ini sempat mengejutkan warga dan pengendara yang melintas, mengingat jalur tersebut merupakan salah satu akses vital penghubung antarwilayah di Jalur Trans Sulawesi atau AKD.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Vedy Mokoginta, menjelaskan kerusakan terjadi tepat di bagian plat duicker dengan panjang kurang lebih 12 meter.

“Amblas, tapi sudah dalam penanganan. Koordinasi dengan Satker PJN Wilayah II dan langkah-langkah pengamanan di lokasi sudah dilakukan,” terangnya.

Menurut Vedy, proses penanganan darurat dimulai tak lama setelah laporan diterima. Pemerintah daerah langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) untuk melakukan kaji cepat guna memastikan tingkat kerusakan dan kebutuhan teknis perbaikan. Di sisi lain, aparat Polsek Passi Barat dan aggota Pol PP segera melakukan pengaturan arus lalu lintas agar kendaraan yang melintas tetap dapat melewati jalur tersebut.

Meski mengalami kerusakan, jalur AKD masih bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup yang diberlakukan sejak malam kejadian. Garis polisi dan tanda peringatan telah dipasang di sekitar lokasi untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara.

“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan di tengah cuaca ekstrem,” tambah Vedy.

Hujan deras yang turun hampir setiap hari selama sepekan terakhir diduga mempercepat kerusakan konstruksi jalan, terutama pada bagian drainase yang tidak mampu menahan volume air. Warga sekitar mengaku khawatir jika kondisi hujan terus berlanjut dapat memicu kerusakan yang lebih parah. Beberapa pengendara bahkan memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di titik amblas.

Meskipun begitu, langkah cepat pemerintah daerah, Satker PJN Wilayah II, BPBD, TRC-PB, serta aparat kepolisian menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat. Kerja sama lintas instansi ini memastikan bahwa akses transportasi tidak sampai terputus dan kebutuhan logistik tetap dapat terdistribusi dengan baik.

Pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk tetap waspada, memantau perkembangan informasi cuaca, dan segera melaporkan setiap indikasi bencana agar langkah mitigasi dapat dilakukan secepat mungkin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *