Bupati Yusra Buka Peluang Ekspor Kakao Organik Lewat Kerja Sama dengan Jepang

JuaraNews.co Bolmong – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta terus mendorong pengembangan sektor pertanian berorientasi ekspor. Salah satu langkah strategisnya adalah menjajaki kerja sama dengan investor asal Jepang untuk pengembangan tanaman kakao organik di daerah tersebut.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan kepala daerah se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) di Kotamobagu sehari sebelumnya, Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi menerima kunjungan perwakilan investor Jepang di Rumah Dinas Bupati Lolak, Rabu (22/10/2025). Dalam pertemuan itu, Yusra meminta agar pihak investor dapat melakukan pendampingan sejak awal proses penanaman kakao di Bolmong.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Yusra yang didampingi Direktur Perumda Gadasera, Irawan Palutungan, membahas rencana kerja sama di sektor pertanian, khususnya pengembangan tanaman kakao organik di wilayah Bolmong.

Menurut Yusra, pendampingan dari pihak investor sangat penting agar proses penanaman kakao di Bolmong dapat memenuhi standar pertanian organik internasional.

“Sasaran investor saat ini adalah pengembangan kakao dengan sistem organik. Sementara di daerah kita, petani masih banyak menggunakan pupuk nonorganik. Karena itu, kami berharap ada pendampingan sejak awal, mulai dari pengolahan tanah hingga proses tanam,” ujar Yusra Alhabsyi.

Terkait penyediaan lahan, Yusra menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh. Lahan akan disiapkan oleh Perumda Gadasera dan dapat diperluas sesuai kebutuhan investor.

“Soal lahan, pihak investor butuh berapa hektare pun kami siap. Selain lahan Gadasera, kami juga ingin melibatkan masyarakat untuk menanam kakao organik. Pendampingannya harus berkelanjutan agar hasilnya maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, CEO Y2 Blend LLC, Mr. Koichi Yasogawa, melalui juru bahasanya menyambut baik komitmen pemerintah daerah dan menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama jangka panjang.

“Kerja sama jangka panjang tentu lebih baik. Kami akan melakukan pendampingan teknis serta menyediakan bibit kakao yang sesuai dengan kebutuhan pasar global,” ungkap perwakilan investor Jepang tersebut.

Bupati Yusra optimistis, program penanaman kakao organik ini akan memberikan dampak ekonomi besar bagi masyarakat Bolmong.

“Prosesnya tidak lama, sekitar dua hingga tiga tahun sudah bisa berproduksi. Pemerintah daerah akan menseriusi kerja sama ini, dan biaya penanaman tidak akan dibebankan kepada investor,” tegas Yusra.

Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dan investor asal Jepang ini diharapkan menjadi awal dari transformasi pertanian lokal menuju sistem pertanian berkelanjutan. Melalui pengembangan kakao organik, Bolmong berpeluang memperluas pasar hingga ke mancanegara sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani serta daya saing produk daerah di tingkat nasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *