JUARANEWS.CO BOLMONG – Harapan warga Passi dan Wangga untuk memiliki akses jalan yang layak akhirnya terwujud. Jalan penghubung Passi–Wangga, yang selama puluhan tahun tak tersentuh perbaikan, kini mulai dikerjakan pada masa kepemimpinan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta.
Pada Kamis (11/9/2025), Bupati Yusra melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah proyek strategis pemerintah daerah. Empat titik pembangunan menjadi sasaran, yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Solimandungan 1, SMP Nusa Alam Cendekia Muntoi, SD Negeri 1 Lobong, serta perbaikan jalan penghubung Passi–Wangga.
Inspeksi tanpa pemberitahuan ini mengejutkan pekerja dan kontraktor. Yusra, didampingi Ketua Komisi III DPRD Bolmong sekaligus Ketua PKB Bolmong Sutarsi Mokodompit, meninjau kualitas material, ketebalan struktur, pengecoran, serta kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen teknis (RAB dan DED).
“Kami tidak ingin proyek-proyek ini hanya selesai secara administratif, tapi minim kualitas. Hasil pekerjaan harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka panjang,” tegas Yusra di lokasi pembangunan jalan Passi–Wangga.
Ia menambahkan, seluruh proyek infrastruktur yang dibiayai APBD 2025 harus memberi manfaat maksimal. Sebagian besar pembangunan, kata Yusra, dikerjakan melalui efisiensi belanja dan kebijakan fiskal ketat Pemkab Bolmong.
“Ini uang rakyat, bukan sekadar angka di atas kertas. Sudah seharusnya kita bertanggung jawab memastikan kualitasnya. Jangan ada kompromi terhadap mutu,” ujarnya.
Selain menyoroti kualitas, Yusra juga mengingatkan pentingnya keselamatan kerja, kebersihan area proyek, dan hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Menurutnya, pembangunan bukan hanya soal hasil fisik, tetapi juga proses yang tertib, aman, dan tidak mengganggu aktivitas warga.
Inspeksi mendadak ini menjadi bagian dari strategi pengawasan terpadu Pemkab Bolmong untuk memastikan kontraktor bekerja profesional, disiplin, dan sesuai aturan. Yusra menegaskan, pengawasan langsung seperti ini akan terus dilakukan sepanjang masa pengerjaan proyek.
“Pembangunan ini harus meninggalkan warisan yang baik untuk masyarakat Bolmong, bukan sekadar bangunan berdiri, tetapi infrastruktur yang kokoh, aman, dan bermanfaat jangka panjang,” pungkasnya.
Langkah pengawasan langsung dari kepala daerah ini semakin meyakinkan masyarakat bahwa setiap rupiah anggaran daerah benar-benar dikelola untuk kepentingan rakyat.