Pemkab Bolmong Atur Penyesuaian Tugas ASN Selama Pemasangan Jembatan Sementara di Muntoi

JuaraNews.co, Bolmong  Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mengeluarkan pemberitahuan resmi terkait penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di lingkungan Pemkab Bolmong.

Surat bernomor 800/B.03/BKPP/450/X/2025 yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Daerah, Abdullah Mokoginta, pada Rabu (8/10/2025) itu, dikeluarkan sebagai tindak lanjut atas pekerjaan pemasangan Jembatan Sementara (Bailey) di Ruas Jalan Nasional Kaiya–Kotamobagu, tepatnya di Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, sebagaimana tertuang dalam surat resmi BPJN Sulut Nomor UM 0102-Bb15.7.4/793 tanggal 6 Oktober 2025.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa akan dilakukan penutupan total ruas jalan selama 36 jam, mulai Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 17.00 WITA hingga Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 05.00 WITA.

Menindaklanjuti hal ini, BKPP Bolmong mengimbau ASN dan Non ASN yang berdomisili di Kota Kotamobagu untuk menyesuaikan pelaksanaan tugas dengan menerapkan sistem kerja bergantian, yakni:

, yakni:

• Work From Office (WFO),

• Work From Home (WFH), dan/atau

• Work From Anywhere (WFA).

Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba, menegaskan bahwa penerapan sistem kerja fleksibel ini tetap mewajibkan ASN untuk melakukan presensi digital Disiplin Juara, serta memastikan seluruh pelayanan pemerintahan berjalan normal.

“Jadi pelayanan pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Penyesuaian ini khusus untuk PNS yang berdomisili di Kotamobagu,” ujar Umarudin.

Sementara itu, untuk PNS dan tenaga kesehatan di RSUD Datoe Binangkang, pelaksanaan tugas tetap berlangsung seperti biasa.

“PNS RSUD akan dijemput menggunakan bus di Muntoi sesuai jadwal pergantian sif. Jadi tetap bekerja seperti biasa,” tambah Umarudin.

BKPP menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga efektivitas pelaksanaan tugas dan pelayanan publik, sekaligus mendukung kelancaran pekerjaan pemasangan jembatan yang merupakan proyek vital bagi konektivitas wilayah Bolaang Mongondow dan sekitarnya.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow juga mengimbau masyarakat agar mengatur waktu perjalanan dan mempertimbangkan rute alternatif selama proses pemasangan jembatan berlangsung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *