JUARANEW.CO BOLMONG — Suasana hangat dan penuh semangat terasa di ruang kerja Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (25/8/2025) sore. Ruangan yang biasanya dipenuhi aktivitas kerja pemerintahan itu sore ini tampak berbeda. Kursi-kursi diatur rapi, wajah-wajah muda penuh optimisme duduk berhadapan dengan pimpinan daerah. Mereka adalah 17 putra-putri terbaik Bolmong yang sebentar lagi akan meninggalkan tanah kelahiran untuk menempuh pendidikan tinggi di China.
Audiensi ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan sebuah momen bersejarah. Pertemuan antara pemerintah daerah dengan generasi muda yang siap mengukir masa depan, menguatkan komitmen Pemkab Bolmong dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, dan siap bersaing di panggung global.
Bupati Yusra Alhabsyi dalam arahannya menegaskan, program beasiswa luar negeri ini tidak boleh dipandang semata-mata sebagai pengiriman mahasiswa untuk belajar di negeri orang. Lebih dari itu, kata Yusra, inisiatif ini adalah investasi jangka panjang daerah dalam sektor pendidikan dan pembangunan manusia.
“Kami tidak hanya mengirim kalian untuk belajar, tetapi mengutus kalian sebagai duta Bolmong di panggung dunia. Kalian membawa harapan besar, menjadi simbol arah baru pembangunan yang berpusat pada kualitas SDM,” ujar Yusra dengan nada penuh keyakinan, didampingi Asisten II Renti Mokoginta dan Kepala Dinas Pendidikan Farida Mooduto.
Ia menekankan, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah mahasiswa yang berangkat, melainkan dari seberapa besar kontribusi mereka kelak ketika kembali.
Ke-17 mahasiswa tersebut bukan dipilih secara sembarangan. Mereka merupakan hasil seleksi ketat melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bolmong dan PT Conch, mitra strategis yang telah menunjukkan komitmen besar terhadap pembangunan SDM daerah.
Melalui skema beasiswa penuh, seluruh biaya pendidikan, akomodasi, hingga tunjangan hidup mahasiswa akan ditanggung selama masa studi di China. Dengan demikian, para mahasiswa dapat fokus menimba ilmu, tanpa terbebani oleh masalah finansial.
Program ini menjadi bagian penting dari upaya Pemkab Bolmong membuka ruang-ruang baru kolaborasi internasional. Tidak hanya di bidang pendidikan, pemerintah daerah juga melihat peluang besar dalam transfer teknologi, riset, dan inovasi global.
“Kami berharap kalian tidak hanya kembali membawa ijazah, tetapi juga membawa pulang ilmu, pengalaman, serta jaringan internasional yang akan memperkaya pembangunan Bolmong ke depan,” ungkap Yusra.
Sementara itu, Asisten II Renti Mokoginta menuturkan bahwa keberangkatan mahasiswa ke China dijadwalkan pada 28 Agustus 2025. Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan ketat, memastikan hanya mereka yang benar-benar siap dan berkomitmen yang diberangkatkan.
Dengan doa dan harapan besar dari masyarakat, keberangkatan 17 putra-putri Bolmong ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Pesan yang ingin disampaikan jelas: dengan mimpi besar, kerja keras, dan dukungan yang tepat, anak-anak Bolmong mampu berdiri sejajar dengan generasi muda dunia lainnya.
Bupati Yusra menutup pertemuan dengan pesan penuh makna:
“Kalian adalah kebanggaan Bolmong. Pulanglah kelak dengan membawa ilmu, semangat, dan keberanian untuk membangun daerah ini. Masa depan Bolmong ada di pundak kalian.”
Dengan tekad dan semangat baru, 17 duta muda Bolmong bersiap menapak perjalanan panjang menuju negeri tirai bambu. Sebuah langkah kecil hari ini, namun dengan dampak besar untuk masa depan daerah di kemudian hari.