JUARANEWS.CO BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengambil langkah tegas menyikapi banjir bercampur lumpur yang melanda Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, tim investigasi khusus akan diturunkan untuk menelusuri langsung penyebab terjadinya banjir yang meresahkan warga tersebut.
Pembentukan tim investigasi ini merupakan hasil rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta bersama sejumlah dinas terkait. Rapat berlangsung di Kantor Bupati dan dihadiri perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Asisten II Setda Bolmong, Renti Mokoginta, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan Wakil Bupati Dony Lumenta yang sebelumnya telah meninjau beberapa titik banjir di Desa Bakan.
“Tim investigasi yang dibentuk oleh Bupati dan Wakil Bupati sudah ada, tinggal menunggu waktu untuk turun ke lokasi terjadinya banjir,” kata Renti usai rapat.
Renti juga menegaskan bahwa tim ini berbeda dengan tim yang sebelumnya telah turun ke lapangan. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat ada tim investigasi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang mendatangi PT JRBM, perusahaan tambang emas yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, langkah tersebut dilakukan tanpa koordinasi maupun sepengetahuan Pemerintah Kabupaten.
“Tim yang sudah turun itu tanpa sepengetahuan Pemerintah. Olehnya, Bupati memutuskan untuk membentuk tim yang baru agar lebih terarah dan terkoordinasi,” tegasnya.
Banjir bercampur lumpur yang menghantam Desa Bakan terjadi beberapa waktu lalu dan menimbulkan keresahan masyarakat setempat. Aliran air yang deras membawa lumpur pekat hingga memasuki pemukiman warga.
Masyarakat menduga banjir tersebut bukan murni akibat faktor alam, melainkan karena adanya aktivitas pertambangan PT JRBM yang berlokasi di sekitar wilayah tersebut. Material sisa tambang ditengarai terbawa arus hujan deras hingga menutupi aliran sungai dan meluber ke pemukiman.