JUARAnews.co BOLMONG – Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow, khususnya di delapan desa pada dua kecamatan, masih terus ditangani secara intensif dalam masa tanggap darurat berdasarkan SK Bupati Nomor 472 Tahun 2025.
Sejak awal terjadinya bencana, Pusdalops BPBD Bolmong secara berkala melaporkan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan kepada Pusdalops BNPB. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan kunjungan Tim BNPB yang dipimpin oleh Mayjen TNI Moch. Lutfie Beta, S.Sos., bersama Rudy Supriyadi, S.E.
Pada Minggu, 2 November 2025, tim BNPB meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Poigar, dan hari ini kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan dampak bencana di dua desa di Kecamatan Passi Barat.
Usai peninjauan lapangan, dilaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanganan Darurat bersama Tim BNPB yang dipimpin langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta serta Sekretaris Daerah Abdullah Mokoginta, Kepala BPBD Ex Officio Ferdi Mokoginta, serta pimpinan OPD terkait. Rakortek ini membahas berbagai permasalahan dan solusi yang harus segera dilakukan dalam masa tanggap darurat.
Dalam arahannya, Rudy Supriyadi, S.E., selaku JFT Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, menyampaikan beberapa poin penting hasil peninjauan lapangan dan langkah tindak lanjut, antara lain:
• Pelibatan unsur Pentahelix dalam masa tanggap darurat.
• Pemenuhan kebutuhan prioritas masyarakat terdampak.
• Perbaikan infrastruktur darurat dan akses vital.
• Pemulihan fungsi sosial masyarakat di wilayah terdampak.
• Koordinasi berkelanjutan dengan BMKG terkait kondisi cuaca wilayah Bolmong dalam beberapa hari ke depan.
• Penegakan hukum terhadap oknum masyarakat yang melakukan perusakan hutan melalui illegal logging maupun penambangan tanpa izin (PETI) yang berdampak pada hilangnya vegetasi dan kerusakan lingkungan.
BNPB juga menyampaikan kesiapan untuk menyalurkan dana stimulan bagi masyarakat yang rumahnya terdampak di area sepadan sungai, dengan catatan pemerintah daerah menyiapkan lokasi relokasi bagi warga tersebut.
Rakortek ini semakin memperkuat koordinasi dan memperjelas langkah-langkah yang harus segera dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bersama unsur Pentahelix, dengan pendampingan dari BNPB, guna mempercepat pemulihan sarana dan prasarana publik sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal pasca bencana banjir dan banjir bandang.
Sebagai penutup, Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta Bersama Jajaran Pemerinta daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BNPB atas perhatian serta dukungan nyata terhadap percepatan penanganan bencana di daerah.
“Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bolmong menyampaikan terima kasih kepada BNPB atas respon cepat dan pendampingannya. Semoga sinergi ini terus berlanjut hingga masyarakat benar-benar pulih dari dampak bencana,” ujar Bupati.






